اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
Ara'aital-lażī yukażżibu bid-dīn(i).
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?" (107:1)
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
Fa żālikal-lażī yadu‘‘ul-yatīm(a).
"Itulah orang yang menghardik anak yatim" (107:2)
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
Wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa‘āmil-miskīn(i).
"dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin." (107:3)
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
Fawailul lil-muṣallīn(a).
"Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat," (107:4)
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
Allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhūn(a).
"(yaitu) yang lalai terhadap salatnya,761" (107:5)
Catatan : 761 Melalaikan salat mencakup lalai akan waktu dan tujuan salat serta bermalasan dalam mengerjakannya.الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
Allażīna hum yurā'ūn(a).
"yang berbuat riya,762" (107:6)
Catatan : 762 Riya adalah melakukan sesuatu perbuatan tidak untuk mencari keridaan Allah, tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ
Wa yamna‘ūnal-mā‘ūn(a).
"dan enggan (memberi) bantuan." (107:7)
Anda Belum Membaca Apapun